Teori Jagad Raya
|
Deskripsi
|
Teori keadaan
tetap
(Creatio Continua)
|
Menyatakan
bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat
hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam
teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta
tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa
|
Teori dentuman
atau ledakan
|
Ada satu masa yang
sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai massa jenis sangat
besar, karena ada reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebat
dan materi-materi saling berserakandan mengembang sangat cepat serta menjauhi
pusat ledakan. Materi yang berserakan kemudian membentuk kelompok-kelompok
dan jadilah Galaksi
|
Teori
ekspansi/kontraksi
|
Jagat
raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa
ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hydrogen, yang
kemudian terbentuk galaksi-galaksi dan bintang, kemudian redup
(bintang-bintang dari galaksi) dan mengalami pemampatan
|
Anggapan
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Antroposentris
|
Manusia sebagai
pusat alam semesta
|
Manusia primitif
|
Geosentris
|
Bumi sebagai pusat
alam semesta
|
C. Ptolomeus
|
Heliosentris
|
Matahari menjadi
pusat alam semesta
|
N. Copernicus
|
Galaktosentris
|
Galaksi menjadi
pusat tata surya
|
Tahun 1920
|
Teori
|
Hipotesa
|
Kabut/Nebula
(Teori Kant-Lapplace)
|
Immanuel Kant ; Bumi berasal
dari bola-bola gas yang kemudian menjadi kabut dan berputar semakin cepat dan
akhirnya menjadi padat.
Pierre
de Lapplace ; hampir sama dengan Kant, hipotesis ini mengemukakan bahwa pada
awalnya kabut berputar, kemudian mendingin sehingga putaran bertambah cepat.
|
Tidal (Teori
pasang surut)
|
Jeans dan Jaffries ; bumi
berasal dari lidah pijar yang pada akhirnya membentuk gumpalan yang dingin
dan menjadi planet
|
Planetesimal
|
Chamberlin dan Moulton ; Ada 2
benda langit yang besar yaitu matahari dan planet besar yang kemudian terjadi
penarikan bagian matahari dan menyebabkan terjadi ledakan yang hebat, salah
satu sisa ledakan membentuk bumi
|
Bintang kembar
|
Hoyle ;
bumi berasal dari 2 bintang kembar yang salah satunya tidak stabil
|
Awan debu (teori
proto planet)
|
Weizsaeker ; tata surya terbentuk
dari gumpalan awan gas dan debu, salah satu gumpalan awan itu mengalami
pemampatan. Pada proses pemampatan partikel-partikel debu tertarik ke bagian
pusat awan kemudian memadat dan membentuk gumpalan tunggal besar. Bagian
inilah yang kemudian menjadi matahari
|
Teori Big Bang
|
Arno Penzias dan R. Wilson ; sebelum
alam semesta terbentuk hanya ada sebuah energi panas yang sangat padat.
Hingga suatu hari energi panas yang padat itu mengembang dan meledak akhirnya
terbentuk tata surya
|
Berdasarkan Ukuran
|
• Planet Jovian yaitu planet
yang berukuran besar, contoh Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
• Planet Terestrial yaitu
planet yang berukuran lebih kecil, contoh Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
|
Batas Asteroid
|
• Planet dalam yaitu yang
berada antara asteroid dan matahari, contoh Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
• Planet luar yaitu planet
yang berada antara asteroid ke arah luar angkasa, contoh Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus
|
Batas Bumi
|
• Planet Inferior adalah
planet-planet yang berada antara bumi dan matahari, contoh Merkurius dan
Venus
• Planet Superior adalah
planet-planet yang berada antara bumi dan angkasa luar, contoh Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus
|
|
|||
|
Teori danTokoh
|
Hipotesa
|
Continental
Drift (Alfred Lothar Wegener, 1912)
|
Semua benua berasal dari satu massa daratan yang besar
atau induk disebut Pangea. Lalu melalui proses yang
panjang selama 200 juta tahun dan terbentuklah Gondwana yang merupakan
pecahan dari Pangea tadi. Sekitar 100 juta tahun lalu Gondwana pecah lagi
secara perlahan hingga membentuk benua sekarang ini.
|
Kontraksi (Rene Descartes)
|
Bumi awalnya mengalami penyusutan dan pengerutan karena
pendinginan, sehingga terbentuklah lembah dan pegunungan.
|
Konveksi (Harry H. Hess)
|
Terjadi aliran konveksi kearah
vertikal di dalam lapisan astenosfer
yang agak kental.Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di
atasnya.
Aliran konveksi yang merambat ke
permukaan bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dan
dalam bumi mengakibatkan permukaan bumi tidak rata.
|
Laurasia-Gondwana (Suezz)
|
Bumi
terbentuk dari 2 benua yang berbeda di belahan bumi utara (Laurasia) dan
belahan bumi selatan (Gondwana) yang kemudian dua benua tadi pecah dan
perlahan bergerak ke arah ekuator dan akhirnya pecah menjadi benua sampai
sekarang.
|
Lempeng Tektonik (F.Vine dan
D. Matthews, 1963)
|
Vine & Matthews
menemukan garis-garis magnetik bumi menunjukkan batuan di dasar laut lebih
muda daripada di darat. Hal ini menunjukkan bahwa bumi terdiri dari
lempengan-lempengan yang sebagian berupa benua dan sebagian lain berupa
lautan.
Lempengan
tadi selalu bergerak dan bergeser dengan arah dan kecepatan yang berbeda. Masing-masing lempeng ada yang
menjauh dan ada yang mendekat.
|
Jenis Tumbukan
|
Akibat Tumbukan
|
Contoh
|
Dua lempeng saling
menjauh (Divergen)
|
1) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan
kedua tepinya.
2) Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean
ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut.
3) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan
lava basa berstruktur bantal (lava bantal) dan hamparan leleran lava encer
4) Aktivitas gempa.
|
Di
Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub Utara
sampai mendekati Kutub Selatan
|
Dua lempeng saling
mendekat (Konvergen)
|
- Terbentuknya jalur pegunungan lipatan dan patahan
- Terbentuknya palung yang dalam
- Terdapat jalur-jalur titik gempa (Hiposentrum)
- Munculnya aktivitas vulkanisme di darat atau di laut
dangkal
- Pembengkakan bagian lempeng
|
Batas konvergen ada 3 macam, yaitu
1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra,
2) antara dua lempeng samudra, dan
3) antara dua lempeng benua.
|
Dua lempeng saling
bergeser
(Tranform)
|
Bentukan
alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar mendatar.
Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan
gempa
bumi. Contoh Sesar San Andreas di California
|
Jenis gerakan
|
Akibat dari
gerakan
|
Rotasi Bumi
|
· Peredaran semu
harian benda-benda langit
· Peristiwa siang
dan malam
· Perbedaan waktu di
bumi
· Perbedaan arah
angin muson
· Benetuk bumi yang
pepat
· Perbedaan besarnya
gaya gravitasi
|
Revolusi Bumi
|
•
Pergeseran matahari antara garis balik utara dengan garis
balik selatan
•
Adanya pergantian musim
•
Peredaran semu tahunan matahari
•
Munculnya rasi-rasi bintang (zodiak)
|
|